Dasar Pemikiran Pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire


Dasar pemikiran utama mendirikan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire di Kabupaten Nabire Papua, adalah sebagai berikut:

PERTAMA. Dukungan masyarakat pemilik hak ulayat di wilayah kabupaten Nabire dan sekitarnya terhadap pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire secara moril sangat besar. Pernyataan dukungan ini diperoleh dari Para Tokoh pemilik Hak Ulayat, RT/RW, Tokoh Rohaniawan, Tokoh Perempuan, Sekolah Pendidikan Formal dari tingkat SD hingga SMA/SMK/MTs (Negeri dan Swasta), serta pemerintah Kabupaten Nabire.

KEDUA. Letak georafis Kabupaten Nabire yang strategis di wilayah pegunungan tengah Papua yang didiami 7 Suku besar dan memiliki sumber daya alam yang menjadi tumpuan harapan masyarakat. Pembangunan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire bertujuan memberikan kontribusi Iptek, pembangunan budaya, skill, dan ilmu pengetahuan melalui pendidikan, demi terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik sehingga terjadi interaksi positif dan harmonis, antara manusia dan alamnya, melalui perkembangan teknologi dan informatika yang ada.

KETIGA, Kebutuhan tenaga Guru yang masih sangat minim di Provinsi Papua terkhususnya di kabupaten Nabire dan sekitarnya, sehingga membuat dunia pendidikan belum berjalan secara optimal. Hal ini ditunjukan dengan masih banyaknya guru honor yang didatangkan dari luar Provinsi Papua.

KEEMPAT. Jurusan Pendidikan Jasmani yang akan dibuka pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire belum tersedia di semua Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta di Kabupaten Nabire dan daerah Meepago

KELIMA. Perubahan Iptek yang berkembang begitu cepat hingga merambah dunia pendidikan. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan upaya untuk tetap tegar berdiri menghadapi hantaman gelombang-gelombang perkembangan Iptek yang membawa arus perubahan. Salah satu upaya yang sangat urgen untuk menyikapi perubahan yang terjadi adalah mendesain pendidikan ke arah multimedia pembelajaran dengan didasarkan pada kebutuhan dan tujuan pendidikan yang berbasis Teknologi dan informatika.

KEENAM. Masih banyaknya lulusan SMA/SMK/MTs yang ditemui tidak menikmati Tinggi secara keseluruhan di Provinsi Papua, khususnya di Kabupaten Nabire dengan alasan ketidakmampuan orang tua untuk membiayai pendidikan mereka,

KETUJUH. Semakin tingginya biaya pendidikan tinggi untuk kalangan ekonomi lemah sehingga orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya ke jenjang Perguruan Tinggi.

KEDELAPAN. Tuntutan ekonomi keluarga sehingga anak turut membantu orang tua bertahan hidup ditengah tantangan dan persaingan yang serba materialistis serta semakin sulitnya arus globalisasi yang mengalami krisis ekonomi berkepanjangan.

KESEMBILAN, Dipilihnya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nabire untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya Guru dan Pendidik yang menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara kreatif dan terampil, tanpa mengurangi kualitas pendidikan dan dengan harapan mempersiapkan tenaga profesional dibidangnya yang mampu membuka lapangan pekerjaan baru yang lebih layak dalam rangka peningkatan taraf hidup mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar